jika hidup ini ada untuk disesali.
percuma.
jika hidup ini ada untuk ditangisi.
percuma.
jika hidup ini ada untuk digundahi.
percuma.


maafkan siapapun yang telah mengecewakanmu.
karena selalu ada maaf dari-Nya untukmu.


dank u :)

tawa sinis.
memang si pengguna logika itu masih saja terjebak dalam amarahnya.
malu benar ia mengakuinya.
seringkali ekspresinya menipu.
ternyata ia masih memiliki 'rasa'.
banyak memori dihapusnya dengan kasar.
terlihat subjektif namun penuh kesan emosional.
atau sekedar permainan kamuflase saja.
maaf jika amarahmu masih belum hilang hingga malam lalu.
saya tak menyangka.
yah, jikapun ada kekesalan, sebaiknya kita buang bersama.
karena itu yang sudah saya lakukan.



dank u :)

ketika semua ditutup dengan indah.
senyuman menjadi alasan dari kebahagiaan.
tawa menjadi bagian dari keceriaan.
terima kasih atas hiburannya.



dank u :)

"inget fokus lu di mana ? Serius atau...
jangan pernah terjebak ya sama kharisma luaran...
lu belom wasitng time or energy kan..
rata-rata observasi orang si, kebanyakan orang itu menurun impressnya sama orang lain makin lama..
butuh banyak waktu untuk kenal orang lain, karena waktu yang menjadi penentu seseorang bagaimana aslinya..
95% yang orang tampilkan adalah hanya penampilan luar, yang aslinya cuma 5% yang ditampilin...
bener, gak ada yang gak berguna kok...
kalo bisa perkecil celah..
psikis dan personality-nya lu harus tau, dudiii..
seneng gpp, tapi sara gw, jgn sampe lu berharap lebih tanpa disadari...
bukan, bukan salah lagi dong.. -__-
karena sakitnya beda sama sakit yang lain...
lama juga ya gw kesel sama orang..
cuma ekspresi kemarahannya masih terpendam..
kuantitas ga jamin kualitas kok..
setiap manusia ada jalan hidupnya masing-masing...
wah kalah nih gw... "


sepenggal cerita di malam hari bersama seorang sahabat.
sadar dan selalu sadar bahwa kehidupan itu selalu memiliki maknanya tersendiri.
jadikan pengalaman itu sebagai pembelajaran.
setiap keputusan pasti ada resikonya.
terima kasih F, my best sister :D


dank u :)

jangan menjadi penipu atas perasaan.
apalagi pemfitnah atas realita.
Jujur saya masih buta dengan maksud-Nya.
atau memang saya yang tidak pernah mengerti.
apakah saya harus lebih menikmati dan tersenyum di dunia ini ?
jika begitu mari tersenyum. :D


dank u :)

oh, mungkin saya biasa saja..
hanya..
hanya...
hanya ingin mengenal kembali,
sebelum perpisahan itu ada.
good luck, dear :D


dank u :)

sampai berjumpa di kehidupan selanjutnya.
mari melanjutkan perjalanan masing-masing.

dank u :)

apakah rasa ?
bagaimana berpikir dengan rasa ?
mengapa harus ada rasa ?
di manakah letak rasa ?
kapankah rasa itu dipakai ?

lebih baik rasa itu tidak bercampur dengan logika.
rasa dapat tercipta tanpa rasionalitas.
tapi rasa adalah kehidupan itu sendiri.


dank u :)

terima kasih telah memberi penghiburan
atas kesibukan otak ini berjerih payah.
saya hanya mencari sosok untuk menemukan lagi di mana makna itu.
pasti akan datang tepat pada waktunya.


dank u :)

akhirnya.
saya.
terbiasa.


dank u :)